Oleh: Ayu Dan Devi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tuhan adalah Allah yang hidup dan yang telah mengadakan hubungan yang nyata, dengan manusia. Segala sesuatu Tuhan yang menciptakan langit dan bumi Tuhan, yang didalam sejarah melakukan perbuatan yang maha besar untuk keselamatan manusia, Tuhan, yang memangil bangsa Israel untuk menkjadi pembawa WahyuNya dan menyatakan diri sebagai bangsa di dalam Yesus Kristus, Tuhan itulah Tuhan yang berbicara, berfirman dengan nyata dan jelas. Agar dapat mengenal kehendak Tuhan, haruslah mendengarkan peryataan kehendaknya.
Hukum Taurat mempunyai arti bagi segala zaman dan segala bangsa. Misalnya dengan keadaan bangsa Israel pada waktu mereka berada di sekitar gunung sinai, namun pada hakekatnya Firman Allah yang di berikan di Gunung Sinai itu adalah berkenan dengan keadaan kita Zaman sekarang. Dalam hal ini telah dinyatakan bahwa Tuhan bukan lah Allah yang mudah berubah seperti dewa didalam perjanjian lama dan perjanjian baru kesetiaan Tuhan di uji. Tuhan memberikan suatu perintah di setiap bangsa agar bisa mempertahankan baik dari segala abad ke abad dan bangsa.
Dalam Kitab Mika 6:8 tertulis: “Hai manusia, telah diberitahukan kepada mu apa yang baik. Dan apakah yang di tuntut Tuhan daripada mu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu” disitu nampak jelas bahwa Mika seolah-olah berkata: tidak perlu engkau tiap-tiap kali meminta supaya diberitahukan lagi kehendak Tuhan.
PEMBAHASAN
Pengertian hukum taurat
manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol, dan hukum adalah aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh karena itu setiap masyarakat berhak untuk mendapat pembelaan didepan hukum sehigga dapat diartikan bahwa hukum adalah peraturan atau ketentuan-ketentuan tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi bagi pelangarnya. Sedangkan hukum taurat menjadi dasar yang paling utama mengatur seluruh keberlangsungan kehidupan mereka dalam segala aspek, hukum taurat juga di pandang sebagai bentuk yang paling penting karena keseluruhan isinya telah di atur sebagaimana harusnya dilaksanakan sebagai umat yang telah dipilih Allah. Taurat sebagai suatu pengajaran atau hukum yang telah berkembang di kalangan Israel. Turat merupakan sebutan bagi seluruh hukum yang terdapat dalam perjanjian lama.
Dalam perjanjian lama pengelompokan terhadap jenis hukum terdiri atas empat bagian, Wright menjelaskan bahwa keempatnya adalah Dasa titah yang isinya merupakan perintah Allah terhadap pristiwa-pristiwa sinai. Kitab perjanjian menepati posisinya yang kedua, selain itu terdapat pula kumpulan imamat yang isinya menekankan tentang bagaimana sebagai komunitas yang menjaga kekudusan dihadapan Allah melalui tindakan kepada Allah dalam peribadahan maupun kepada sesama. Terakhir kumpulan ulangan, adalah pengulangan terhadap bentuk prilaku manusia. Apabila bangsa Israel berhadapan dengan suatu putusan yang penting, “Tora” dengan perantaraan seorang nabi atau imam “tora” di situ berati petunjuk, ilahi atau kepususan ilahi. Kemudian kata tora di pakai untuk menyebutkan segenap pentateuch (yakni kelima kitab yang pertama dari alkitab), sebab di dalam kitab menyatakan petunjuk Allah yang telah dikodifikasikan (dihimpun menjadi satu). Dalam kita tora dipandang sebagai suatu anugrah kasih setia Tuhan. Tora dibagi dengan berbagai cara sebagai berikut: pertama, “Dekalong,” atau dasa-titah, Yakni kesepuluh titah Tuhan yang di dalam bahasa Ibrani disebut “aseret had-d’barim” kesepuluh firman (dabar berati perkataan, titah atau firman, yaitu didalam arti norma. Kedua, “ misypatim,” yaitu undang-undang hukum sipil, yang memiliki hak mengatur kehidupan umat Tuhan sebagai warga negara. Ketiga, “khuqqim,” merupakan undang-undang yang menyatakan suatu ketetapan tengtang kebangkitan.
Dan telah tertulis kesepuluh titah Tuhan atau Dasa-titah dan aseret had-d’barim, yang merupakan dasar titah, dasar titah ini telah tercantum dalam kitab (keluaran 20:1-17), dan terdapat juga dalam kitab (ulangan 5:6-21) yang menyatakan suatu bentuk berbeda dari bentuk yang lain. sifat-sifat dasa titah tertulis dalam beberapa sifat sebagai berikut:
Bisa memperhatikan dengan khidmat bahwa kesepuluh titah Tuhan atau yang biasa di sebut hukum taurat itu sama sekali tidak boleh di pisahkan dari Tuhan, didalam firman Tuhan yang mulia ini menyatakan diri kepada umatnya dalam kasihnya yang tidak dapat terpahamkan. Ia membuka hati-Nya kepada umatnya dan memberi hidup kepada setiap mereka, hidup yang merupakan sebuah anugrah dari kasih Tuhan dan Ia menyatakan setiap pengharapkan bagi manusia yaitu pengharapan kesetiaan yang datang dari umatnya sendiri.
Didalam dasah-titah masih terdapat sifat hakiki, sifat ini menyatakan suatu agama dan kesusilaan dalam suatu kesatuan yang mutlak. Namun loh pertama dan loh kedua hukum taurat itu merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat di pisahkan, dasah-titah tidak di kenal agama Yahudi dan tidak terlihat lagi kesatuannya. Dasah-titah ini juga tidak kenal agama lepas yang terlepas dari etika dan juga tidak kenal etika. Agama tampa etika adalah sama dengan kemunafikan, etika tampa agama adalah sama dengan kefasikan.
Bentuk-bentuk hukum Taurat
Hukum Taurat disampaikan Allah kepada bangsa Israel melalui perantaraan Nabi Musa di Gunung Sinai. Perjanjian tersebut berisi tindakan penyelamatan yang dilakukan Tuhan dan bangsa Israel di tuntut untuk mentaatinya
Hukum Taurat ini disebut juga sebagai sepuluh perintah Allah, sepuluh perintah Allah atau dasar titah Allah. Bersama dengan hal Musa menuliskan perintah taurat dalam dua loh Batu satu dan yang kelima hingga taurat ini terdapat dalam dua Kitab Perjanjian Lama yaitu pada keluaran 20:2-17 dan Ulangan 5:6-21.
Adapun makna dari Hukum Taurat adalah kasih yang artinya jika seorang mengasihi Allah dan sesamanya ia telah mengenapi hukum Taurat.
Akulah Tuhan Allahmu, jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku keluaran 20:3
Tulisan allah di sini menggunakan huruf kecil artina allah yang palsu, dalam perihal ini, Tuhan Allah tidak menghendaki setiap orang untuk atau menyembah allah lain. termasuk dalam menjadikan pekerjaan, uang, hubungan, kesenangan, dan ada hal-hal lainnya yang melebihi kesukaan setiap orang terhadap Tuhan Allah. Termasuk percaya pada kuasa lain seperti benda-benda gaib atau kekuatan mistis atau mengandalkan kekuatan lain selain kuasa nya Tuhan Allah yang dipercayai oleh setiap orang percaya. Orang percaya memiliki satu Allah, yaitu yang di percayai Bapa yang ada di sorga. Dialah satu-satunya Allah yang patut di sembah dan muliakan. Dia Allah yang hidup yang membawa setiap orang percaya pada pembebasan.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit, di bumu dan di dalam bumi Keluaran 20:4.
Pada zaman dahulu banyak kekuatan mistis yang masih dipercayai oleh masyarakat masih berlaku hingga sekarang ada penyembahan berhala dalam perintah ini kita di larang untuk menyembah objek yang menjadikan itu sebagai penganti Allah. Dalam objek berikut dapat berupa patung, gambar, pohon atau benda gaib lainnya. Tuhan inggin melihat kita sebagai umat-Nya untuk setia kepadanya dan meminta kepada kita jika inggin memerlukan sesuatu mintalah kepada Tuhan maka Ia akan memberikan.
Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan (Keluaran 20:7).
Hal ini memiliki makna dari yaitu kita harus selalu menghormati Tuhan. Kita harus selalu menjaga kekudusan nama Tuhan. Seringkali kita bersumpah dengan membawa nama Tuhan di dalamnya. Kita perlu mengetahui bahwa nama Tuhan seharusnya tidak di perkenankan di sebut secara tidak benar, nama Tuhan seharusnya kita sebut dalam doa ketika ada kerinduan dan pengharapan.
Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat (Keluaran 20:8).
Hari sabat adalah hari ketujuh setelag enam hari Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya.
Dalam kehidupan kita tiap hari dapat kita hitung 6 hari untuk kita bekerja dan melakukan aktivitas. Dan pada hari yang ke 7 merupakan hari dimana Tuhan berharap setiap kita sebagai umatnya mengunakan hari itu untuk beristirahat dan bersekutu bersama berkumpul memuji Tuhan.
Setiap orang dapat melakukan Ibadah di gereja, berkumpul bersama keluarga atau mengikuti kegiatan gereja yang dapat menguduskan nama Tuhan.
Hormatilah ayahmu dan ibumu (Keluaran 20:12)
Seringkali yang di temukan sekarang ini dapat melihat pada anak-anak yang membohongi bahkan memaki orang tuanya sendiri, mungkin kita yang dewasapun tanpa kita sadari kita juga melakukan hal yang sama, bahkan dalam kasus yang lebih parah. Ada anak yang tega sampai membunuh kedua orang tuanya karenakan ada sesuatu yang mungkin membuat mereka sakit hati, seperti melarang mereka dalam pergaulan yang membuat mereka merasa tertekan dengan larangan-larangan yang di berikan oleh orang tua mereka. Kita di tuntut agar saling menghormati sesama manusia, terutama menghormati orang tua.
Jangan membunuh (Keluaran 20:13)
Manusia adalah anak Tuhan yang mulia. Manusia adalah rupa dan gambaran Tuhan Allah itu sendiri, dalan hal ini Allah mengatakan meskipun kita sering mendengar ucapan yang kerap kali menyakiti hatimu, ingat janganlah merencanakan perbuatan jahat kepadanya.
Jangan berzinah (Keluaran 20:14)
Tidak melakukan perbuatan yang bisa menjatuhkan diri, berzinah merupakan perbuatan yang jahat tidak memiliki etika, setiap orang yang melakukan perzinahan wajib menerima hukuman sebab perbuatan yang di lakukan adalah perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Allah. Tampa sadar setiap orang pernah mencuri walaupun untuk hal-hal kecil seperti mengambil uang orang tua. sikap yang di lakukan oleh seorang akan menyebabkan rasa keinggin tau itu ada sehingga terus-menerus di lakukan.
Pada zaman yang semangkin modern dan maju dengan teknologi banyak cara yang lebih modern yang bisa di gunakan untuk mencuri
Jangan mencuri.
Mencuri merupakan tindakan yang bisa menjatuhkan dirinya seseorang, Tampa sadar setiap orang pernah mencuri walaupun untuk hal-hal kecil seperti mengambil uang orang tua. sikap yang di lakukan oleh seorang akan menyebabkan rasa keinggin tau itu ada sehingga terus-menerus di lakukan.
Pada zaman yang semangkin modern dan maju dengan teknologi banyak cara yang lebih modern yang bisa di gunakan untuk mencuri
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu (Keluaran 20:16)
Jujur dan tidak berkata fitnan merupakan perilaku yang wajib kita lakukan, maka dalam keluaran 23 Tuhan menghendaki bangsa Israel untuk tidak membenarkan orag yang salah atau menyalahkan orang yang benar. Oleh karena itu ingatlah untuk berlalu berkata jujur dan memperjuangkan kebenaran. Setiap orang selalu memperjuangkan kebenaran dan keadilan dalam suatu persidangan, ada banya orang sulit dalam mengatakan kejujuran dengan rela berbohong demi mendapatkan akan keuntungan. Manusia lebih takut di tidak disukai oleh orang-orang, daripada takut kepada Tuhan yang maha tahu akan setiap perbuatan yang di perbuat, maka jangan sampai kita di benci oleh Tuhan karena kebohongan kita, dengan menjaga sikap, perkataan yang memfitnah.
10. jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini isteri atau apapun yang menjadi milik sesamamu (keluaran 20:17)
Perintah terakhir bersifat batiniah yaitu berkaitan dengan keinginan pribadi, harus mampu menguasai diri dan mampu menahan hawa nafsu karena kita sebagai manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang kita miliki.
Mengajarkan kepada kita untuk mampu menguasai keinginan termasuk keinginan orang lain.
Tujuan dari Hukum Taurat
dalam Alkitab kesepuluh hukum taurat memiliki tujuan untuk memperingati manusia untuk tidak menyimpang dari jalan yang telah Tuhan buat, dalam kitab keluaran 20:2-17 dan ulangan 5:6-21 menyatakan bahwa Tuhan Allah yang telah membawa umat-Nya keluar dari penindasan perbudakan bangsa Mesir melalui pelantaraan Nabi Musa, begitu juga dalam kitab ulangan 5:6-21, menyatakan sama halnya dengan peryataan kitab keluaran yang menjelaskan suatu pembebasan suatu bangsa dari perbudakan. Tuhan akan membuat hal yang baru melalui hukum taurat untuk terus mengigat umat-Nya mengenai nubuatan yang telah tertulis agar segenap bangsa tidak melalui jalan yang menyimpang banyak hal positif yang tertulis dalam kesepuluh hukum taurat ini.
Penafsiran hukum taurat menurut para ahli taurat diberikan mula-mula secara lisan dan kemudian secara tulisan. Hukum taurat sangat menolong umat kristen untuk menjalani kehidupan banyak peraturan akan membiasakan diri mereka, dan mempermudah ketika melakukan segala sesuatu baik bekerja dan melayani. Seorang ahli tafsir yang terkenal pernah menanamkan khotbah di bukit itu, dalam ulangan dasa-titah di dalam perjanjian baru. Dasah-titah oleh Marthin Luther di pandang khususnya sebagai alat yang digunakan oleh Tuhan untuk membuat kita rendah hati. Dasah-titah telah di tekankan secara istimewah ancaman dan laknat hukum taurat serta murka Tuhan, dalam kitab perjanjian lama hukum taurat itu berlaku sebagai tuntutan Tuhan yang kasih setiawan. Hukum taurat juga tidak di sebutkan tampa Injil.
Menurut Emil Brunner, menjelaskan bahwa kesepuluh titah Tuhan itu tidak ada artinya yang normatif bagi orang kristen zaman perjanjian baru. Perjanjian baru merupakan pusat. Dalam kitab Ulangan 6:5 mengatakan “Mengasihi Tuhan dengan segenap hati” Matius 22:36-40 menjelaskan kasihilah sesama manusia. Untuk membentuk suatu persekutuan yang baik, dalam persekutuan sangat di perlukan kerja sama yang baik, untuk meningkatkan tanggung jawab antara satu sama dengan yang lain.
Penutup
Kesimpulan
Tuhan adalah Allah yang hidup dan yang telah mengadakan hubungan yang nyata, dengan manusia. Segala sesuatu Tuhan yang menciptakan langit dan bumi Tuhan, yang didalam sejarah melakukan perbuatan yang maha besar untuk keselamatan manusia, Tuhan, yang memangil bangsa Israel untuk menkjadi pembawa WahyuNya dan menyatakan diri sebagai bangsa di dalam Yesus Kristus, Tuhan itulah Tuhan yang berbicara, berfirman dengan nyata dan jelas. Agar dapat mengenal kehendak Tuhan, haruslah mendengarkan peryataan kehendaknya.
Hukum Taurat mempunyai arti bagi segala zaman dan segala bangsa. Misalnya dengan keadaan bangsa Israel pada waktu mereka berada di sekitar gunung sinai, namun pada hakekatnya Firman Allah yang di berikan di Gunung Sinai itu adalah berkenan dengan keadaan kita Zaman sekarang. Dalam hal ini telah dinyatakan bahwa Tuhan bukan lah Allah yang mudah berubah seperti dewa didalam perjanjian lama dan perjanjian baru kesetiaan Tuhan di uji. Tuhan memberikan suatu perintah di setiap bangsa agar bisa mempertahankan baik dari segala abad ke abad dan bangsa.

Tidak ada komentar
Posting Komentar